Indonesia adalah negara yang memiliki beribu-ribu pulau yang tersebar
dari Sabang sampai Marauke. Dengan banyaknya pulau-pulau tersebut.
Indonesia memiliki banyak budaya, kerajinan dan lain-lain. Misalnya
pakaian adat, tarian tradisional, alat musik tradisional, dan masih
banyak lagi. Berikut adalah salah satu budaya Indonesia yang sudah
mendunia yaitu :
1. Angklung
Angklung adalah
alat musik multitortal (bernada ganda) yang secara tradisional
berkembang dalam masyarakat. Berbahasa sunda di pulau Jawa bagian barat.
Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan
(bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu). Sehingga menghasilkan
bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2,3,sampai 4 nada dalam setiap
ukuran kecil.
Angklung Indonesia ini telah mendapat
pengakuan resmi dari UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya. Tak
benda atau intangible cultural heritage. Penyerahan resmi sertifikat
dilaksanakan di Jakarta, pada 19 Januari 2011. Sertifikat ini diserahkan
oleh mantan Duta Besar RI untuk UNESCO Tresna Dermawan Kunaefi kepada
menteri pendidikan nasional Muhammad Nuh. Taufik menyatakan angklung
digemari diluar negeri. Negara-negara seperti Korea, Jepang dan
Malaysia. Telah mengenalkan angklung pada anak-anak usia sekolah.
2. Wayang Kulit
Beberapa
waktu yang lalu, Presiden SBY beserta para menterinya menikmati acara
wayang kulit yang ditayangkan secara langsung juga oleh Indosiar. Pada
acara tersebut juga ada dalang asal Amerika, ada pesinden dari Jepang,
Amerika dan juga beberapa negara lain. Dalang dan pesinden Amerika itu
sudah belajar bahasa Jawa dan budaya Jawa, termasuk kesenian nya. Betapa
bangganya para pejabat kita, karena budaya kita sudah dikuasai benar
oleh mereka, para orang asing itu. Apakah para pejabat itu merasa bahwa
seni wayang kulit, sebagai bagian dari budaya kita itu sedang dicuri
oleh orang2 luar negara ? Tentu tidak, buktinya mereka bangga. Begitu
juga dengan Malaysia, sejak puluhan tahun mereka banyak belajar dari
Indonesia, dari mulai pertanian di IPB, keteknikan di ITB dan MIPA di
UGM, kedokteran di hampir semua kota ada pelajar Malaysianya, bahkan
hampir 20 persen mahasiswa kedokteran adalah warga negara Malaysia.
Demikian juga Guru2 matematika, Fisika, Kimia, Biologi sejak puluhan
tahun yang lalu banyak yang datang dari Indonesia mengajar ke Malaysia.
Sekarang juga dosen2nya banyak yang mengajar di sana. Sehingga lah sang
murid lebih pandai daripada guru2nya sendiri. Apakah jika ada murid yang
lebih pandai dari Sang Guru, maka guru akan merasa terhina, akan merasa
dikalahkan ? Saya kira tidak. Guru profesional justru akan bangga jika
anak muridnya lebih pandai dari dirinya sendiri. Karena itu artinya,
Guru itu berhasil mentransfer ilmunya.Suatu saat nanti, Amerika akan
mengiklankan Wayang Kulit, dengan dalang misalnya : Ki Dalang Stevens,
Ki Dalang George, dengan sindennya Margareth siapa gitu Lho. Apakah kita
akan marah ? Ya boleh2 saja marah. Gak ada yang melarang kok.
Cuma
kita harus sadar, bahwa budaya Indonesia sudah mengglobal, sudah
mendunia. Kalau ada orang lain mempelajari, meniru, kemudian memproduksi
dan memasarkan, bagaimana ?
3. Tari Saman dari Aceh
Salah
satu hal daya tarik provinsi Aceh adalah Tari Samannya. Tarian ini bisa
dibilang mendunia karena telah dipilih oleh UNESCO sebagai warisan
budaya. Jenis tarian dari suku Gayo Aceh Tenggara ini sering ditampilkan
pada festival-festival kesenian di beberapa penjuru dunia.
Diciptakan
oleh seorang Syekh bernama Syekh Saman, yang merupakan ulama yang
menyebarkan agama Islam di Aceh pada abad ke-14. Tarian ini pula
merupakan salah satu cara beliau dalam menyebarkan ajaran agama Islam
karena tari saman sering dipentaskan pada acara-acara Islam seperti
Maulid Nabi dan tahun baru Islam.
Kesenian Aceh ini terbilang unik
dan berbeda dari seni tari lainnya, jika kebanyakan seni tari diiringi
oleh irama musik dan gerajan yang gemulai. Sedangkan untuk tari saman,
musiknya berasal dari kombinasi kekompakan tepukan dada, paha, dan
lantai yang berirama serta dilengkapi dengan gerakan yang lincah, tidak
kalah dengan kelincahan penari kecak Bali. Karena begitu cepatnya
gerakan tangan para penari membuat tarian ini sering dijuluki dengan
tarian seribu tangan.
4. Tari Rateb Meuseukat dari Aceh
Jika
Anda mengenal tarian yang dilakukan dengan cara duduk bersila dan
dilakukan oleh wanita berbaris menyamping sambil bernyanyi, tarian itu
adalah Tarian Ratéb Meuseukat yang berasal dari Aceh. Nama Ratéb
Meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu Ratéb asal kata ratib yang
artinya ibadat dan Meuseukat asal katanya dari sakat yang berarti diam.
Menurut
sumber, Tari Ratéb Meuseukat ini diciptakan oleh anak Teungku
Abdurrahim atau biasa disebut Habib Seunagan (Nagan Raya), sedangkan
syair atau rateb-nya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala, seorang ulama
di Seunagan yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya
terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan Nabi. Tarian ini
dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh.
Pada
awalnya tarian ini dimainkan setelah selesai mengaji pelajaran agama
pada malam hari sebagai media dakwah. Pada akhirnya tari Ratéb Meuseukat
dipertunjukan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, seperti
upacara perkawinan, dan lainnya yang tidak bertentangan dengan agama.
Tarian Ratéb Meuseukat sudah terkenal ke mancanegara, hal ini dikarenakan keindahan, kedinamisan, dan kecepatan gerakannya.
Banyak
yang salah mengartikan tarian Ratéb Meuseukat dengan tarian Saman.
Padahal pada nyatanya mereka berbeda. Tarian Saman berasal dari suku
Gayo, dalam kehidupan masyarakat Gayo tarian ini berfungsi sebagai alat
pemersatu, hal ini dapat diamati dari munculnya sistem kekerabatan baru
dalam pranata sosial masyarakat Gayo Lues, Istilah “berserinen”
merupakan salah satu sistem, serinen artinya bersahabat.
Tarian Saman
juga tidak pernah dilakukan oleh seorang perempuan karena gerakannya
yang keras. Sedangkan tarian Ratéb Meuseukat dilakukan oleh perempuan.
Jika tari Saman biasanya tidak menggunakan instrument, sebaliknya tari
Rateb Meuseukat ditemani oleh rapa’i dan geundrang.
5. Batik Indonesia
Selain
Bali, masyarakat dubia mengenal Indonesia lewat Batik, bahkan UNESCO
pun mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia, Tanggal 2 Oktober
2009 lalu.